KEBIJAKAN PENGENDALIAN ALIRAN MODAL MASUK DI INDONESIA

  • Endy Dwi Tjahjono
  • Ny. Hendy Sulistiowati

Abstract

Sejak tahun 1990 - 1996 Indonesia menerima aliran modal asing dalam jumlah besar. Untuk meredam dampak negatif dari aliran modal masuk tersebut otoritas moneter mengambil kebijakan berupa  sterilized intervention, peningkatan Giro Wajib Minimum (GWM), konversi deposito pemerintah dan sistem nilai tukar mengambang terkendali dengan band intervensi yang semakin longgar.

Dari hasil pengujian secara empirik terbukti bahwa kebijakan tersebut cukup efektif dalam meredam dampak negatif aliran modal asing tersebut. Namun demikian, mengingat modal asing yang masuk bersifat sistemic maka kebijakan tersebut tidak dapat digunakan secara terus-menerus. Apalagi hasil pengujian membuktikan bahwa ada hubungan kausalitas 2 arah antara ketidak-seimbangan transaksi berjalan dan transaksi modal.

Untuk mencegah krisis dikemudian hari, sistem nilai tukar mengambang bebas merupakan pilihan terbaik yang harus dibarengi dengan penggunaan instrumen kebijakan secara fleksibel dan didukung sistem keuangan yang kuat dan sehat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Lee, Yang-Yung (1996), " Implication of a surge in capital inflows : available tools and consequences for conduct of monetary policy", IMF Working Paper WP/96/53.

Spiegel Mark M (1995), Sterilization of capital inflows through the Banking Sector : Evident from Asia, Federal Reserve Bank of San Francisco.

Guilarmo A Calvo, Leonardo Leiderman nad Carmen M Reinhart (1994), The Capital Inflows Problem : Concepts and Issue, Contemporary Economic Policy edisi Juli 1994.

World Bank, International Economic Development, February 1996, "The Road to Financial Integration".

The Institute of International Finance, January 1997, "Capital Inflows to Emerging Market Economies".

Linda M Koenig (1996), " Capital Inflows and Policy Responses in the ASEAN Region", IMF Working Paper WP/96/25.

Chorng-Huey Wong and Luis Carranza, "Policy Responses to External Imbalances in Emerging Market Economies- Further Empirical Results", IMF Wotking Paper WP/98/103.

Mohsin S Khan and Carmen M Reinhart (1995), " Macroeconomic Management in APEC Economies : The Response to Capital Inflows" .

Kelompok Perencana dan Analisa Kebijakan Moneter, "Studi Penyempurnaan Instrumen Moneter", Kertas Kerja Staf URES 1996.

S. A Grenville and P.W Stebbing (1994), " Monetary Management : The Australian Experinece", Reserve Bank of Australia.

Glenn Stevens (1991), " The Conduct of Monetary Policy In a World of Increasing Capital Mobility : Look Back at Australian Experience in the 1980s", Federal Reserve Bank of San Francisco.

Schadler, Susan et al, Occasional Paper, International Monetary Fund (1993) " Recent experiences With Surge in Capital Inflows" .

Timothy J Bond, Monetary Management with an Exchange Rate Target, Bank Indonesia, Agustus 1995, tidak dipublikasikan.

Timothy J Bond and Yati Kurniati, the Determination of Interest Rate in Indonesia, Bank Indonesia, July 1994, tidak dipublikasikan.

PlumX Metrics

Published
2003-10-11
How to Cite
Tjahjono, E. D., & Sulistiowati, N. H. (2003). KEBIJAKAN PENGENDALIAN ALIRAN MODAL MASUK DI INDONESIA. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 1(3), 187-212. https://doi.org/10.21098/bemp.v1i3.172
Section
Articles