Penggunaan Suku Bunga Sebagai Sasaran Operasional Kebijakan Moneter Di Indonesia
Abstract
Salah satu alternatif pendekatan untuk meningkatkan kinerja kebijakan moneter Bank Indonesia adalah dengan menerapkan sistem pengendalian moneter menggunakan suku bunga sebagai sasaran operasional. Berkaitan dengan itu, hasil penelitian menunjukkan bahwa: i) terdapat suatu keyakinan yang cukup kuat bahwa transmisi kebijakan moneter melalui suku bunga menjadi semakin penting dibandingkan dengan transmisi melalui jumlah uang beredar sehingga penerapan sistem pengendalian moneter menggunakan suku bunga sebagai sasaran operasional layak untuk dipertimbangkan; ii) terdapat hubungan yang cukup erat antara laju inflasi dan suku bunga (deposito berjangka satu bulan dan kredit modal kerja); dan iii) suku bunga PUAB dapat dipertimbangkan untuk menjadi sasaran operasional karena memiliki kaitan yang erat dengan suku bunga deposito, mencerminkan kondisi likuiditas di pasar uang, dan sekaligus dapat dipengaruhi oleh instrumenOPT khususnya suku bunga SBPU.
Terdapat beberapa syarat bagi efektivitas sistem pengendalian moneter menggunakan suku bunga sebagai sasaran operasional, yaitu: i) Sasaran akhir kebijakan moneter sebaiknya diprioritaskan pada pengendalian underlying/core inflation, yaitu komponen inflasi yang diyakini benar-benar dipengaruhi faktor-faktor moneter; ii) Untuk meminimalkan pengaruh negatif tekanan-tekanan eksternal terhadap efektivitas kebijakan moneter, sistem nilai tukar yang fleksibel (mengambang) menjadi pilihan utama dibandingkan dengan sistem nilaitukar tetap; iii) Anggaran pemerintah harus “fully budget” dalam arti setiap defisit/surplus anggaran harus setiap saat dibiayai/diserap oleh instrumen utang pemerintah; iv) Untuk memelihara kestabilan permintaan di pasar uang, kinerja sistem pembayaran harus terus-menerus ditingkatkan.
Downloads
References
Debelle, Guy, dan Glenns Stevens, Monetary Policy Goals for Inflation in Australia,Reserve Bank of Australia Discussion Paper, 9503, 1995.
De Brouwer, Gordon, dan J. Oregan, Evaluating Simple Monetary Policy Rules for Australia, 1997.
De Brouwer, Gordon, Irene Ng, dan Robert Subbaraman, The Demand for Money in Australia: New Test on an Old Topic, Reserve Bank of Australia Reserach Discussion Paper, 9314, 1993.
Eckhold Kelly, Monetary Policy Theory and Practice in New Zealand, RBNZ, 1997.
Fahrer, Jerome, dan Lynne-Elle Shori, An Empericel Model of Australian Interest Rate, Exchange Rates and Monetary Policy, Reserve Bank of Australia Research Discussion Paper, 9009, 1990.
Grenville, S.A, dan P.W. Stebbing, Monetary Management: the Australian Experience, International Coference on Monetary Management, 1994.
Horton, Tracey, dan Jenny Wilkinson, An Analysis of the Determinants of Imports,Reserve Bank of Australia Research Discussion Paper -8910, 1989.
MacFarlane, Ian, dan Warren Tease, Capital flows and Exchange Rate Determination, Reserve Bank of Australia Research Discussion Paper, 8908, 1989.
Morris, Dirk, Monetary Transmission in a Dergulated Financial System, Reserve Bank of Australia Research Discussion Paper, 8811, 1988.
RBNZ, Measures of Underlying Inflation in New Zealand, 1981-95, 1995.
______________, Summary Indicators of Monetary Condition, 1997.
Roger, Scott, An Illustarated Guide to the Role of Underlying Inflation in Monetary Policy, Reserve Bank of New Zealand Bulletin, Vo.57(3), h.234-242, 1994.
Sarwono, Hartadi A., Mencari Paradigma Baru Mekanisme Transmisi Sistem Pengendalian Moneter: Suatu Studi Kemungkinan Penerapannya, Makalah SESPIBI XXI, 1996.
Stevens, Glenn, dan Jenny Wilkinson, The Monetary Policy Transmission Process in Australia: What Do We know ?
Siklos, Pierre L., Searching for Improved Monetary Indicator for New Zealand, RBNZ Discussion Paper Series - G96/1, 1996.
______________, The Demand for Money in New Zealand in Era of Institutional Change: Evidence from the 1981 - 1994 Period, RBNZ Discussion Paper Series - G95/3, 1995.
Warjiyo, Perry, Manajemen Moneter Dalam Sistim Nilai Tukar Fleksibel: Suatu Pemikiran Untuk Penerapannya di Indonesia, SESPIBI XXII, November, 1997
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan / Bulletin of Monetary Economics and Banking is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.