ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan II – 2009
Abstract
Perkembangan perekonomian global mengindikasikan proses pemulihan yang semakin menguat, walaupun masih terdapat sejumlah risiko. Di negara maju, berbagai indikator pemulihan ekonomi makro telah menunjukkan kecenderungan yang semakin membaik. Paket stimulus yang diluncurkan oleh pemerintah dan program stabilisasi sektor keuangan telah berhasil mendorong penguatan keyakinan masyarakat sehingga mampu mendorong konsumsi. Di samping itu, kondisi pasar kredit yang mulai membaik turut menopang kenaikan pengeluaran konsumsi masyarakat. Kendati demikian, masih tingginya angka pengangguran menjadi faktor risiko yang membayangi proses pemulihan ekonomi di kelompok negara tersebut. Di sisi lain, pemulihan ekonomi negara emerging markets, khususnya China, India dan Korea, semakin menunjukkan penguatan. Dengan dukungan stimulus fiskal dalam bentuk infrastruktur dan tingginya pertumbuhan kredit, kegiatan investasi di China yang telah berlangsung sejak awal tahun terus berlanjut. Geliat permintaan domestik di beberapa negara Asia tersebut pada gilirannya mendorong peningkatan kinerja perekonomian negara lainnya di kawasan. Namun demikian, membaiknya perekonomian di beberapa negara emerging markets diperkirakan belum mampu mengkompensasi perlambatan ekonomi negara maju. Dengan berbagai perkembangan tersebut, kontraksi ekonomi global diperkirakan masih berlanjut, meski dengan laju yang semakin melambat.
Downloads
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan / Bulletin of Monetary Economics and Banking is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.