ANALISIS TRIWULANAN: Perkembangan Moneter, Perbankan dan Sistem Pembayaran, Triwulan I - 2008
Abstract
Di tengah berkembangnya berbagai gejolak eksternal maupun domestik, perekonomian Indonesia pada triwulan II-2008 diprakirakan masih mencatat pertumbuhan yang tinggi meskipun lebih rendah dari triwulan sebelumnya. meskipun lebih rendah dari triwulan sebelumnya. PDB triwulan II-2008 diprakirakan akan tumbuh sebesar 6,0% (yoy), setelah mencatat pertumbuhan sebesar 6,3% (yoy) pada triwulan I-2008. Lebih rendahnya pertumbuhan ekonomi tersebut didorong oleh kecenderungan menurunnya permintaan domestik akibat kenaikan harga BBM bersubsidi pada akhir Mei 2008. Di sisi permintaan, kegiatan konsumsi dan investasi masyarakat diprakirakan tumbuh melambat seiring dengan penurunan daya beli masyarakat akibat tingginya tekanan inflasi sebagai akibat kenaikan harga BBM, serta sentimen bisnis yang menurun. Sementara itu, kinerja ekspor juga berpotensi untuk tumbuh lebih rendah dari prakiraan sejalan dengan belum membaiknya iklim perekonomian dunia dan melemahnya permintaan eksternal. Kinerja impor juga diprakirakan akan mengalami penurunan seiring dengan melambatnya kegiatan perekonomian. Kondisi tersebut dapat mendorong turunnya kontribusi permintaan domestik dan net ekspor. Di sisi penawaran, hampir seluruh sektor perekonomian diprakirakan akan mengalami penurunan pertumbuhan pada triwulan II-2008. Namun demikian, sektor-sektor utama ekonomi seperti sektor industri pengolahan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, serta sektor pengangkutan dan telekomunikasi masih mencatat pertumbuhan yang tinggi.
Downloads
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan / Bulletin of Monetary Economics and Banking is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.