KONDISI DAN RESPON KEBIJAKAN EKONOMI MAKRO SELAMA KRISIS EKONOMI TAHUN 1997-98
Abstract
Merosot tajamnya kondisi perekonomian nasional sejak terjadinya gejolak nilai tukar pertengahan 1997, diyakini sebagai dampak kombinasi antara besarnya aliran modal asing, lemahnya sektor keuangan, serta lemahnya penilaian kegiatan usaha. Tulisan ini ditujukan untuk melihat pengaruh aliran modal keluar terhadap perekonomian nasional serta efektifitas respon kebijakan yang ditempuh.
Dengan menggunakan model sederhana perekonomian terbuka, hasil pengujian membuktikan bahwa aliran modal keluar secara mendadak dan dalam jumlah yang sangat besar telah mengakibatkan kinerja perekonomian dengan cepat merosot serta dengan dampak yang cukup lama. Berbagai permasalahan yang timbul selama krisis seperti perekonomian yang terkontraksi, inflasi yang melambung dan nilai tukar yang melemah secara empiris dapat dibuktikan pada studi ini. Dari hasil studi ini juga terlihat bahwa respon kebijakan ekonomi yang ditempuh dengan titik berat pada stabilisasi jangka pendek terbukti cukup berhasil meskipun dengan pengorbanan semakin terkontraksinya perekonomian. Pengujian counterfactual memperkuat hasil ini yaitu bilamana kebijakan suku bunga tinggi segera diterapkan pada saal awal terjadinya krisis dan secara konsisten dipertahankan maka hasil yang terjadi adalah inflasi yang lebih rendah dan nilai tukar yang lebih kuat, meskipun di sisi lain kebijakan ini berdampak pada semakin merosotnya aktifitas perekonomian. Sedangkan apabila kebijakan fiscal dilakukan lebih ekspansif maka kontraksi perekonomian dapat lebih tertahan, kendati menciptakan trade off pada melemahnya nilai tukar dan melonjaknya inflasi.
Dengan demikian, kombinasi kebijakan yang sebaiknya diterapkan dalam kaitannya dengan upaya mempercepat pemulihan perekonomian adalah kombinasi kontraksi di sisi moneter sejak terjadi tekanan aliran modal keluar dan ekspansif dari sisi fiskal yang dilakukan secara bertahap. Hal ini didukung dari hasil pengujian yang memperlihatkan bilamana kombinasi kebijakan tersebut diterapkan, laju inflasi yang dicapai relatif lebih rendah dengan nilai tukar yang lebih kuat. Namun demikian, kebijakan yang ditempuh tersebut dalam kaitannya dengan upaya stabilisasi nilai tukar tetaplah harus memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakannya.
Akhirnya implikasi lebih jauh dari tulisan ini adalah pentingnya upaya mengurangi ketergantungan pembiayaan pembangunan ekonomi yang bersumber dari dana asing, dengan belajar pada pengalaman yang dialami saat ini, maka dapat diyakini bahwa pembangunan yang lebih bersifat ‘indigenous process’ akan lebih tahan terhadap gangguan.
Downloads
References
Basri, M. Chatib dan Ari Kuncoro, Tinjauan Triwulan Perekonomian Indonesia, Ekonomi Keuangan Indonesia Vol. XLVI, No.2, 1998
Bank Indonesia, Laporan Tahunan 1997/1998, April 1998
____________, Gejolak Nilai Tukar dan Implikasinya Bagi Pelaksanaan Tugas Pokok Bank Indonesia di Masa Mendatang, Makalah pada Rapat Kerja Bank Indonesia, Desember 1997
____________, Arah Kebijakan Moneter unluk Pemulihan Ekonomi, Makalah pada Rapat Kerja Bank Indonesia, November 1998.
Gujarati, Damodar N, Basic Econometrics, McGraw-Hill, 3rd edition, 1995
Greenaway, David, A Guide to Modem Economics, Routledge, 1996
HIID, The Composition of Recent Impor Growth, tidak dipublikasikan, 1995
IMF, Reinvigorating growth in developing countries, Lessons from adjustment policies in eight economies, IMF Occasional paper No. 139, July 1996.
Meyer, Laurence H, Lesson from the Asian Crisis : A Central Banker’s Perspective, Paper presented at The 22nd SEANZA Central Banking Course, Wellington, New Zealand, 20 November 1998
McKibbin, Warwick and Will Martin, The East Asian Crisis : Investigating Causes and Policy Responses, Preliminary Draft, 1998
Nopirin, A Synthesis of Monetary and Keynesian Aproaches to Balance of Payment Analysis: 1970-1979, Occasional Paper, FE-UGM, Juli 1983
Rachbini, Didik J, Arus Modal Global Mulai Naik Tahun 1999, Kompas 22 Desember 1998
Shone, Ronald, Open Economy Macroeconomic, Harvester Wheatsheaf, 1989
Woo, Wing Thye, Bruce Glassburner, Anwar Nasution, Macroeconomic Policies, Crises, and Long-Term Growth in Indonesia 1965-1990, World Bank, 1994
Yoshino. N, Bahan Presentasi di UREM, Agustus 1998, Tidak dipublikasikan
Zulverdy, Doddy, Manajemen Moneter dalam Masa Krisis, Buletin Ekonomi Moneterdan Perbankan, Vol. 1. No. 2, Bank Indonesia, 1998
Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan / Bulletin of Monetary Economics and Banking is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.